Resume : Mahasiswa Unusa Berintektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asyik tanpa usik

Resume : Mahasiswa Unusa Berintektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asyik tanpa usik

Bapak Hafid Algristian, dr., Sp.KJ

Karena pada saat kita sudah Move on, move forwad, move up kita jauh meninggalkan pembuli. Kita sudah menjalani hari hari kita dengan berusaha mengambil jarak trauma di masa Lalu. Caranya bagaimana menikmati masa sekarang, tapi kalau berusaha menikmati rasa sekarang menjalani dengan baik. Hari ini yang lewati akan menjadi masa lalu. Mengkompensasi (menutupi) masa lalu kita, yang menyakitkan itu. Membuat prestasi itu namanya move forward itu skill mu ditarik ke batas paling ujung dan sudah bisa melakukan. Move forward kita maju kedepan untuk mangasah skill kita untuk menjadi lebih baik. Move up ketuhanan Yang Maha Esa untuk naik keatas. Menyerahkan ke Allah SWT. Ketika kita konsisten maka akan bersinar. Bullying itu macam-macam ada Fisik, Verbal, menyebutkan ciri tertentu agar saling akrab itu sudah termasuk dalam Verbal bullying sekalipun yang dipanggil tidak tersinggung. Kita sedang membudidayakan adanya Bullying,  itu diukur dari perbuatannya bukan perasaan orang lain. Ada sosial dan cyber. Kalau ada informasi filter dulu. Bullying yang secara seksual yang bercandaannya ke arah aurat. Inveriority itu rasa kurang percaya diri, bedanya kalau pelaku inverioritynya ditutupi  dengan berusaha bersikap dominan dan agresif pada orang lain. Rasa marah itu bentuk agresi untuk menutupi inveriority kita. Jadi, kita percaya diri itu bukan untuk menguasai orang lain, bukan untuk mendominasi orang lain. Kita memiliki harga diri yang baik itu berkontribusi dan bisa menjawab tantangan.

Instagram : https://www.instagram.com/unusa_official

Facebook : https://www.facebook.com/unusaofficialfb

Kunjungi blog teman saya : https://marsyabimbiismana.blogspot.com/2023/09/mahasiswa-unusa-berintektual-dengan.html